Selasa, 13 Maret 2012

Sistem Operasi Dalam Mengendalikan Proses Sistem Aplikasi

    Dalam postingan saya kali ini yaitu membahas tentang bagaimana sistem operasi dalam mengendalikan proses sistem aplikasi sehingga mempermudah user dalam penggunaanya. Untuk lebih jelasnya yuk kita pahami bersama....
   Sebagaimana diketahui sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
Dalam pengendalian antar proses, sistem operasi menggunakan metode antara lain :
a. Saling melanjutkan (interleave)
    Sistem  operasi  harus  dapat  kembali b. melanjutkan  proses  setelah  melayani proses lain. 
b. Kebijaksaan tertentu
    Sistem   operasi   harus   mengalokasikan   sumber   daya   ke   proses   berdasar prioritasnya.
c. Komunikasi antar proses dan penciptaan proses
    Sistem operasi harus mendukung komunikasi dan penciptaan antar proses (menstrukturkan aplikasi).

Pengendalian Sistem Operasi :
    Sistem operasi mengendalikan sistem komputer lainnya dan memberikan ijin aplikasi-aplikasi untuk menggunakan secara bersama-sama sumberdaya dan peralatan komputer. Karena  ketergantungannya,  masalah  yang  timbul  dalam  sistem  operasi  ini  dapat menimbulkan masalah-masalah lain pada seluruh pengguna dan aplikasinya. Fungsi-fungsi sistem operasi adalah menerjemahkan bahasa tingkat   tinggi ke bahasa mesin dengan menggunakan pengkompilasi (compiler) dan penerjemah (interpreter) mengalokasikan sumber daya komputer ke berbagai aplikasi melalui pembebanan memori dan pemberian akses ke peralatan dan arsip-arsip (file) data, serta mengelola tugas-tugas penjadualan dan program yang dijalankan bersamaan. Sehubungan dengan fungsi-fungsi tersebut, auditor biasanya ditugaskan untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian atas sistem operasi tercapai dan prosedur-prosedur pengendaliannya ditaati.


Pelayanan dalam Sistem Operasi
Sistem Operasi menyediakan beberapa fungsi yang sangat membantu user antara lain:
1) User Interface.
   Bentuk-bentuk user interface yang umum digunakan adalah Command Line Interface (CLI) dimana menggunakan perintah dalam bentuk teks dan sebuah metode untuk memasukinya,Batch Interface dimana perintah dan directive pengontrolnya dimasukan ke dalam satu file yang akan dieksekusi, Graphical User Interface (GUI) dimana interface ini berbentuk grafik.
2) Program Execution.
         Sistem harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya.
3) I/O Operation.
      Program harus dapat mengatur piranti masukan atau keluaran.
4) File-System Manipulation.
      Program dapat melakukan baca/tulis, pengubahan dan penghapusan file.
5) Communications.
     Suatu proses terkadang memerlukan informasi dari proses yang lainnya. Komunikasi dapat dilakukan melalui satu mesin komputer atau mesin komputer lain melalui jaringan komunikasi.
6) Error Detection.
     Sistem Operasi mampu melakukan deteksi kesalahan yang disebabkan oleh perangkat keras maupun perangkat lunak serta mampu menanganinya
.
Beberapa fungsi-fungsi yang dapat mengefisiensikan fungsi lain, antara lain:
a) Resource allocation.
     Dimana beberapa user dan beberapa job berjalan bersama, sumber daya harus dialokasikan untuk setiap mereka.
b) Accounting.
      Menjaga jalur dimana user menggunakan berapa dan apa jenis sumber daya komputer tersebut.
c) Protection and Security.
    Perlindungan sangat diperlukan sistem dari berbagai gangguan yang berasal di luar maupun di dalam sistem tersebut. Layanan tersebut dapat berupa login dan password.


Tujuan pengendalian sistem operasi adalah sebagai berikut:

  • Mencegah  akses  oleh  pengguna  atau  aplikasi  yang  dapat  mengakibatkan penggunaan tak terkendali ataupun merugikan sistem operasi atau arsip data.
  • Mengendalikan pengguna yang satu dari pengguna lainnya agar seorang penggunatidak dapat menghancurkan atau mengkorupsi program atau data pengguna lainnya.
  • Mencegah arsip-arsip atau program seorang pengguna dirusak oleh program lainnya yang digunakan oleh pengguna yang sama.
  • Mencegah sistem operasi dari bencana yang disebabkan oleh kejadian eksternal,seperti kerusakan pada pembangkit listrik. Juga agar sistem dapat memulihkannya kembali jika hal ini sampai terjadi. 

Sistem operasi menyediakan lingkungan dimana program dapat dieksekusi. Salah satu aspek terpenting sistem operasi adalah kemampuan untuk melakukan multiprogramming. Multiprogramming meningkatkan pemanfaatkan CPU dengan mengorganisir job (kode atau data) sehingga CPU selalu mempunyai satu job untuk diproses (mengurangi idle).
    Sistem multiprograming menyediakan lingkungan dimana bermacam sumber daya (CPU, memori dan peralatan lain) digunakan lebih efektif tetapi tidak menyediakan interaksi user terhadap sistem komputer. Time sharing (multitasking) adalah perluasan logical dari multiprogramming. Dalam sistem ini CPU meng-eksekusi banyak job dengan me-switch diantaranya, tetapi switch tersebut dilakukan sesering mungkin, sehingga user dapat berinteraksi pada setiap program selagi berjalan.Contohnya ketika ada suatu aplikasi (video render) sedang diproses, user dapat melakukan pekerjaan lain misalnya mengetik dokumen di aplikasi word processor.






Tidak ada komentar: